Above view portrait of exhausted young woman lying on top of art and design supplies, copy space
Stres adalah reaksi alami tubuh terhadap tekanan fisik atau emosional. Saat seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin untuk membantu menghadapi situasi tersebut. Namun, jika stres terjadi terus-menerus, kadar hormon ini dapat meningkat berlebihan dan menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem tubuh. Ketidakseimbangan ini bisa memengaruhi energi, suasana hati, dan bahkan pola tidur seseorang.
Selain itu, stres kronis juga dapat memengaruhi hormon lain seperti insulin, estrogen, dan hormon tiroid. Misalnya, peningkatan kadar kortisol dalam jangka panjang dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah dengan baik. Akibatnya, tubuh merasa lelah, sulit fokus, atau mudah cemas. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana stres bekerja agar kita dapat menjaga fungsi hormon tetap seimbang.
Menangani stres bukan berarti menghindarinya sepenuhnya, melainkan belajar untuk meresponsnya dengan lebih baik. Dengan manajemen stres yang tepat, tubuh dapat menormalkan produksi hormon secara alami. Teknik seperti relaksasi, tidur yang cukup, dan aktivitas fisik ringan dapat membantu menjaga keseimbangan hormonal dalam jangka panjang.